Kekerasan Seksual Terhadap Anak: Dampak Dan Upaya Perlindungan
DOI:
https://doi.org/10.60153/ijolares.v2i2.48Keywords:
anak, dampak, kekerasan seksual, perlindungan, realitasAbstract
Kejahatan secara umum dan kekerasan seksual merupakan penyimpangan moral manusia. Realitas kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia merupakan permasalahan serius yang memerlukan perhatian dan tindakan kolektif. Data menunjukkan tingginya jumlah kasus, walaupun banyak kejadian yang tidak dilaporkan. Contohnya, kasus di Way Serdang Kabupaten Mesuji, di mana seorang ayah menyetubuhi anak kandungnya yang hamil, menggambarkan kompleksitas masalah ini. Penelitian masuk dalam kategori yuridis normatif, yang meneliti bahan pustaka (data sekunder) atau penelitian hukum kepustakaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekerasan sesksual terhadap anak; dampak dan upaya perlindungan. Dampak kekerasan seksual terhadap anak mencakup konsekuensi psikologis, sosial, dan fisik yang mendalam, seperti PTSD, gangguan perilaku, dan stigma sosial. Upaya perlindungan dan pencegahan harus melibatkan pemerintah, lembaga perlindungan anak, dan masyarakat. Pendidikan, regulasi yang kuat, dan perubahan norma sosial menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan aman bagi anak-anak. Deteksi dini, peran institusi perlindungan anak, dan upaya kolaboratif lintas sektor menjadi strategi penting dalam mengatasi tantangan kompleks pencegahan kekerasan seksual. Diperlukan pendidikan dan peningkatan kesadaran untuk mengubah persepsi masyarakat, serta investasi dalam sumber daya dan penelitian untuk mendukung upaya pencegahan yang efektif.
Downloads
References
Anindya, A., Dewi, Y., Oentari, Z. (2020). Dampak Psikologis Dan Upaya Penanggulangan Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan. Terapan Informatika Nusantara, 1 (3), 183
Esmi Warassih. (2005). Pranata Hukum Sebuah Telaah Sosiologis, Semarang:Suryandaru Utama, Semarang, 83
Hartanto & Dwi Astuti. (2022). Ketimpangan Relasi Kuasa Dan Patriarki Dalam Kekerasan Seksual Berbasis Gender (Perspektif Sosiologi Dan Hukum), Supremasi Hukum,18(2), 29
Hartanto. (2019). Aborsi Dalam Perpektif Agama Dan Hukum Positif Di Indonesia, Jurnal Meta-Yuridis, 2(1),53
Ismaidar & Rahmayanti. (2023). Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Purbalingga:CV.Eureka Media, 1
Kartika, I. M., & Umbu, M. L. (2024). Demoralisasi Pancasila Dalam Penegakan Hukum di Indonesia. IJOLARES: Indonesian Journal of Law Research, 2(1), 1-6.
Lewoleba, K. & Fahrozi, M. (2020). Studi Faktor-Faktor Terjadinya Tindakan Kekerasan Seksual Pada Anak-Anak. Esensi Hukum, 2(1), 28
Noviana, I. (2015). Child Sexual Abuse: Impact And Hendling, Sosio Informa, 1(1), 18-19
Novrianza, I., Santoso. (2022). Dampak Dari Pelecehan Seksual Terhadap Anak di Bawah Umur. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 10(1), 56
Putu Ronny Angga Mahendra, & Ariance Rambu Bangi Roni. (2023). Democratic Education Based On Ict In The Industrial Revolution Era 4.0. Proceedings of The International Conference on Multi-Disciplines Approaches for The Sustainable Development, 649-655
Santika, I.G.N. (2023). Kedudukan Pancasila dalam Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia, IJOLARES: Indonesian Journal of Law Research, 1(2), 48
Santika, I. G. N. (2022). Pendidikan Kewarganegaraan: Problematika Hasil Perubahan UUD 1945 Secara Konseptual.
Santika, I. G. N. (2019). Presidensialisme Dan Problematika Mekanisme Impeachment Presiden Dan/Atau Wakil Presiden Berdasarkan UUD 1945 Pasca Perubahan (Perspektif Pergulatan Hukum Dan Politik). Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 5(1), 23-34.
Saputri, D., Putri, W. J., Kaya, A. E. M., Saputra, F., & Kadir, S. A. (2024). Review of Sexual Violence Against Children: Reality, Impact, and Protection Efforts. Formosa Journal of Sustainable Research, 3(4), 647-660.
Sila, I. M. (2024). Membangun Kesadaran Hukum Warga Negara Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. JOCER: Journal of Civic Education Research, 2(1), 8-14.
Simbolon, D. (2018). Kurangnya Pendidikan Reproduksi Dini Menjadi Faktor Penyebab Terjadinya Pelecehan Seksual Antar Anak. Soumatera Law Review, 1(1), 64
Sudiarta, I. N. (2024). Pengaturan Hak Asasi Manusia Dalam Sistem Hukum Nasional. IJOLARES: Indonesian Journal of Law Research, 2(1), 25-31.
Sujana, I. G. (2024). Kedudukan dan Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Pasca Perubahan UUD 1945. IJOLARES: Indonesian Journal of Law Research, 2(1), 7-13.
Sujianti, N. P. I. P., & Adnyana, G. T. (2024). Syarat Pewarganegaraan Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. JOCER: Journal of Civic Education Research, 2(1), 22-27.
Wiryawan, I. Wayan, and I. Gede Sujana. "Tanggung Jawab Penerima Hibah Uang yang Bersumber dari APBD oleh Pemerintah Daerah." IJOLARES: Indonesian Journal of Law Research 1.2 (2023): 41-46.
Sumber Internet
Diza, N. (2023). Pelecehan Seksual Terhadap Anak di Bawah Umur. https://lk2fhui.law.ui.ac.id/pelecehan-seksual-terhadap-anak-di-bawah-umur/.
Wahyuni, W., (Feb, 2024). Minimnya Fasilitas Kampus Jadi Penyebab Kekerasan Seksual Marak di Perguruan Tinggi, https://www.hukumonline.com/berita/a/minimnya-fasilitas-kampus-jadi-penyebab-kekerasan-seksual-marak-di-perguruan-tinggi-lt65bb8cf8cf830/, diakses 1 Maret 2024
Widyanti, I. (Dec, 2023). Bejat! Pria di Mesuji Cabuli Anak Kandungnya Sejak Kelas 5 SD Hingga Hamil. Wibset. https://news.okezone.com/amp/2023/12/08/340/2935422/bejat-pria-di-mesuji-cabuli-anak-kandungnya-sejak-kelas-5-sd-hingga-hamil.
Wiguna, T. (Dec, 2023). Ayah di Mesuji Hamili Anak Kandung, Korban Diperkosa Sejak Kelas 5 SD! https://lampung.idntimes.com/news/lampung/tama-wiguna/ayah-di-mesuji-hamili-anak-kandung-korban-diperkosa-sejak-kelas-5-sd
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Iza Agna Batian, Hartanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
